Suara.com - Sedekah atau berbagi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan membuka warung shodaqoh setiap hari Jumat. Ini terjadi di daerah Gedongkuning, Yogyakarta.
Yuniana Oktoviati, pengusaha batu alam sekaligus pemilik warung shodaqoh khusus kaum Fakir Miskin dan Kaum Dhuafa, mengatakan awalnya mendirikan warung sosial untuk berbagi dan mendisiplinkan diri.
"Awalnya ya karena untuk berbagi rezeki, selain itu untuk mendisiplinkan diri, kalau ada warung ini kan insya Allah rutin setiap Jumat, nah kalau sebelumnya kan mau sedekah nanti - nanti jadi kurang disiplin," kata Yuniana.
Dengan niat tersebut, saat ini Yuniana rutin membuka warung sedekah antara pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB dengan menyediakan 100 hingga 150 porsi.
"Awalnya yang datang harus makan di sini dan gratis, tapi kan kadang karena buru - buru atau sebelumnya sudah makan jadi kami menyediakan dan memperbolehkan untuk dibungkus, maksimal setiap orang hanya boleh dibungkus dua agar rata dan yang lain bisa dapat," kata Yuniana.
Sementara itu, Sumarno, salah seorang tukang becak yang sudah rutin makan di warung shodaqoh, merasa senang dan terbantu.
"Ya saya senang bisa makan gratis, sangat membantu buat saya, saya sudah tiga kali ini makan di warung ini, awalnya tahu dari teman - teman tukang becak yang biasa lewat sini kalau ada warung sedekah dan bisa makan gratis," kata Sumarno.
Sementara itu untuk menu yang disajikan cukup beragam dan komplit. Lauk pauknya seperti sayur sup, ikan pindang atau sayur asem, dan lauk ayam goreng. (Wita Ayodhyaputri)