Mikael mengungkapkan Hari Angkutan Nasional selalu diperingati tiap tahun, namun kondisi transportasi publik di Jakarta tak bertambah baik.
“Harusnya dijadikan ajang bebenah, tapi lihat saja semakin parah. Macet dimana-mana, orang lebih banyak memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan angkutan umum. Karena pemerintah tak memberikan dan menawarkan pilihan bagi rakyatnya,” kata dia.
Fydia dan Mikael berharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki sarana dan prasarana transportasi umum agar penumpang nyaman menggunakannya.