Dari kota ini, mereka menggelorakan perjuangan kemerdekaan, memperjuangkan kesejahteraan, dan memperjuangkan keadilan bagi bangsa-bangsa Asia dan Afrika.
Begitulah sikap luhur para negarawan pendahulu kita.
Cita-cita mereka lebih besar dari jamannya.
Yang Mulia, dan Para Hadirin yang saya hormati
Enam puluh tahun lalu, hanya 3 negara Afrika yang menghadiri Konferensi Asia-Afrika.
Bahkan, Sudan hadir hanya dengan kain putih bertuliskan negaranya, “Sudan”. Ia belum merdeka dan belum mempunyai bendera.
Kini peta dunia telah berubah. Konferensi Asia-Afrika kali ini dihadiri oleh 91 negara, dengan semangat yang sama dalam tantangan yang berbeda.
Semangat untuk memakmurkan rakyat kita,
Kita menyadari bahwa cita-cita kita harus diraih melalui kerja sama, harus bermitra secara sejajar dengan negara lain.
Sekali lagi, bekerjasama secara sejajar, dengan sahabat-sahabat dari negara-negara lain.