Bisakah KTT Asia-Afrika Wujudkan Kemerdekaan Palestina?

Jum'at, 24 April 2015 | 06:06 WIB
Bisakah KTT Asia-Afrika Wujudkan Kemerdekaan Palestina?
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdalah. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu yang mencuat kuat di Konferensi Asia-Afrika adalah isu kemerdekaan Palestina. Negara-negara Asia-Afrika sepakat mendukung kemderdekaan Palestina. Apa bisa?

Pengamat Hubungan Internasional Aleksius Jemadu mengatakan itu sulit terwujud. Sebab banyak negara di Asia-Afrika yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.

"Jangan lupa di dalam negara-negara Asia-Afrika itu ada yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel. Nah ini Israel tidak tinggal diam, karena Israel sudah pasti akan melobi untuk menetralisir menyiapkan isu tidak memojokkan Israel. Ini sudah dilakukan, saya yakin itu," jelas Aleksius saat berbincang dengan suara.com belum lama ini.

Negara yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel di antaranya Cina, India, Mesir, Singapura, Thailand, Filipina, dan Jepang. Mereka mendukung kemerdekaan Palestina, tapi tidak sekeras Indonesia.

"Jadi kita tidak bisa mengharapkan statement yang sangat tajam. Tapi nanti keluarnya akan netral sekali. Negara-negara yang menjadi teman Israel di Asia Afrika ini akan mempengaruhi draft akhir dari statement dukungan kemerdekaan Palestina," paparnya.

Sehingga menurut Aleksius, dukungan kemerdekaan Palestina harus dilakukan secara nyata. Salah satunya memanfaatkan negara Timur Tengah yang disegani Israel, seperti Mesir dan Turki.

"Jangan pikir negara-negara Asia-Afrika punya state of mind sama seperti Indonesia. Sangat beragam sekali," paparnya.

Kamis (23/4/2015) kemarin, KTT Asia-Afrika di Jakarta ditutup oleh Presiden Joko Widodo. Setelah ini, akan dilanjutkan peringatan 60 KAA di Bandung, Jawa Barat. Sebelum penutupan, Presiden Joko Widodo mengesahkan tiga dokumen penting yang disepakati dalam konferensi.

"Kita semua telah merumuskan tiga dokumen, yakni Pesan Bandung 2015, Deklarasi Penguatan Kemitraan Asia Afrika dan Deklarasi Palestina," demikian dikatakan Presiden Jokowi pidato penutupan KAA di Hall JCC kemarin.

Presiden mengatakan bahwa tiga dokumen ini disahkan melalui proses yang terbuka. "Saya meyakini konsep ini merupakan cerminan Dasasila Bandung," demikian dikatakan Kepala Negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI