Suara.com - Gunung berapi Calbuco di Chili meletus sejak Rabu (22/4/2015). Selama 24 jam terakhir, sudah terjadi 2 kali letusan.
Badan geologi nasional Chili menjelaskan dua kota yang sangat terdampak letusan itu adalah Puerto Montt dan Puerto Varas di Chili selatan. Akibatnya sektor pariwisata Chili lumpuh. Dua kota itu menjadi tujuan wisata terbanyak.
Badan SAR setempat merelokasi warga di area 20 km dari puncak kawah. Sampai saat ini sudah ada 1.500 orang yang dievakuasi tentara dan kepolisian.
"Pada awalnya letusan itu kecil. Kemudian awan tumbuh menjadi besar. Ini sangat meneror," kata salah seorang warga Puerto Montt.
Dari kejauan asap yang keluar dari kawah gunung membentuk jamur besar. Abu yang menyembur turun ke daratan. Masyarakat panik, dan berhamburan ke jalan. Lalu litas kota kacau dan lumpuh. Bahkan supermarket tidak ada yang buka.
Pemerintah Chili mengeluarkan peringatan tingkat tinggi. Bahkan Presiden Chili Michelle Bachelet memerintahkan untuk mengevakuasi 4.000 orang di sekitar kawasan gunung.
Bachelet menandatangani sebuah dekrit yang memungkinkan militer untuk membantu warga di daerah. Dia langsung turun ke kawasan bencana untuk melihat warganya.
Letusan Calbuco terakhir terakhir kali tahun 1972. Namun itu hanya letusan kecil. Letusan besar terjadi 10 tahun sebelumnya. Namun 1996 gunung itu sempat mengeluarkan gas.
Calbuco terdaftar sebagai gunung berapi paling berbahaya ketiga di Chili. Selain itu ada 90 gunung berapi aktif di negara Amerika Selatan. (CNN/wsj)