Polisi: Saksi Kunci Perbudakan Benjina Meninggal karena Sakit

Siswanto Suara.Com
Kamis, 23 April 2015 | 15:14 WIB
Polisi: Saksi Kunci Perbudakan Benjina Meninggal karena Sakit
Ilustrasi jenazah. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petugas Polda Metro Jaya memastikan penyebab kematian Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kelautan dan Perikanan Yoseph Sairlela yang menjadi saksi penting kasus perbudakan anak buah kapal di Benjina, Maluku, karena sakit.

"Ditemukan emboli di dalam jantung korban. Emboli itu sejenis zat atau otak kolesterol yang menutupi pembuluh darah," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Musyafak, di Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Akibat emboli, Musyafak menjelaskan Yoseph mengalami penyumbatan pada pembuluh darah kecil dan besar sehingga terjadi gangguan pada jantung.

Musyafak juga menyatakan tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh Yoseph berdasarkan hasil otopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Yoseph merupakan salah satu dari delapan saksi kunci terkait dugaan tindak pidana perbudakan anak buah kapal asal Myanmar di Benjina Kepulauan Aru Maluku.

Namun, Kepala Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dobo KKP itu ditemukan meninggal dunia di Hotel Treva, Menteng, Jakarta Pusat, pada pekan kemarin.

Padahal, Yoseph dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan terkait penyelidikan kasus perbudakan anak buah kapal itu. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI