Suara.com - Pengamat politik Boni Hargens mengatakan bahwa pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan Konferensi Asia-Afrika (KAA) kemarin, menjadi lompatan besar bagi kepemimpinan Indonesia. Dalam pidato itu, Boni menilai, Jokowi membuktikan bisa tampil sebagai pengganti Presiden Soekarno yang dengan berani mengkritik lembaga dunia seperti PBB, IMF dan Bank Dunia.
"Hari ini Joko Widodo membuktikan jika dirinya tampil sebagai Soekarno abad ke-21. Dulu kita mengakui dan mengenal peran Bung Karno, kebesaran dan keberaniannya, dan hari ini itu diulang oleh Joko Widodo," ungkap Boni, usai menghadiri diskusi "Menafsirkan Pidato Jokowi di KAA 2015", di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/4/2015).
Dikatakan Boni, dalam pidato tersebut Jokowi bisa membongkar stigma negatif bahwa Indonesia hanya merupakan boneka negara asing.
"Karena kenyataannya, selama ini kepemimpinan di republik ini pasca-Soekarno, dituduh sebagai kaki tangan atau perpanjangan tangan dari kekuatan-kekuatan global," ujarnya.
Lebih jauh, Boni pun berharap, pasca-peringatan ke-60 KAA ini, Indonesia bisa kembali menjadi "Macan Asia" dalam segala bidang.
"Saya kira ini harapan buat kita, bahwa Indonesia ke depan bisa menjadi Macan Asia di segala dimensi, tidak hanya ekonomi, tapi terutama politik. Butuh solidaritas kawasan untuk menata kembali tatanan dunia baru," tandasnya.
Pengamat: Jokowi Sudah Tampil bagai Soekarno Abad ke-21
Kamis, 23 April 2015 | 14:54 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Blak-blakan Jokowi di Pilkada Disebut Jadi Bukti Pamornya Turun: Gak Bisa Main Belakang Lagi
25 November 2024 | 17:18 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI