BW Berharap Ini Pemeriksaan Terakhir, Kabareskrim: Oh Nggak

Kamis, 23 April 2015 | 12:57 WIB
BW Berharap Ini Pemeriksaan Terakhir, Kabareskrim: Oh Nggak
Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Pol. Budi Waseso. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri kembali melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto (BW), Kamis (23/4/2015).

Terkait jadwal pemeriksaan tersebut, BW berharap ini akan menjadi pemeriksaan terakhir, demi memastikan status hukum kasus yang dihadapinya saat ini. Namun begitu, Kabareskrim Komjen Budi Waseso menegaskan bahwa pemeriksaan bisa saja terjadi berulang, selama berkasnya belum lengkap.

"Oh nggak (bukan yang terakhir). Kan pemeriksaan bisa berulang-ulang ya. Yang jelas, yang lalu kan tertunda pemeriksaannya, karena beliau sendiri tidak hadir dua kali. Datang ke sini tapi tidak memberikan keterangan," ungkap Budi, Kamis (23/4), di Gedung Bareskrim Mabes Polri.

Namun demikian, sosok yang biasa disapa Buwas itu tetap bersyukur atas keinginan BW untuk segera memastikan status hukumnya. Dia pun berharap mantan pengacara itu bisa bekerja sama, sesuai dengan ucapan yang dilayangkannya di media massa.

"Saya juga bersyukur karena Pak BW sudah merespons, dan beliau menginginkan kasusnya segera diselesaikan oleh Bareskrim. Harapan itulah yang sekarang saya tunggu, supaya beliau merespons itu juga. (Supaya) Konsekuen dengan ucapan beliau yang ada dalam media cetak itu, yang mengatakan jangan sampai beliau ditunda-tunda," tambahnya.

Buwas pun menjelaskan bahwa apabila berkasnya sudah rampung, maka dengan secepatnya akan dilimpahkan ke kejaksaan untuk memastikan kelengkapannya. Namun untuk saat ini, dia mengaku belum bisa memastikan tingkat kelengkapan berkas tersebut.

"Ya, kalau berkasnya sudah selesai, ya pasti dilimpahkan. Ke kejaksaan dulu. Karena kan tergantung hasil pemeriksaan penyidik ya. Sudah cukup atau belum, atau masih ada yang harus dilengkapkan kembali," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI