Suara.com - Dalam pidato pembukaan Konferensi Parlemen Asia Afrika, Ketua DPR RI Setya Novanto menyampaikan sejumlah harapan. Di antaranya agar konferensi ini dapat menghasilkan solusi yang nyata atas masalah dunia yang semakin kompleks.
Setya mengingatkan bahwa saat ini dibutuhkan kerja sama yang luar biasa dan bersifat konkrit, dengan target yang nyata, yakni kelangsungan hidup umat manusia.
Untuk lebih lengkapnya, suara.com menampilkan isi pidato lengkap Setya Novanto dalam konferensi yang merupakan rangkaian dari peringatan ke 60 Konferensi Asia Afrika:
Assalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua
Yang terhormat, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
Yang terhormat, Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 1993-1998 (Bapak Try Sutrisno)
Yang Mulia Al Fateh Izzeldin Al Mansour Ketua Parlemen Sudan
Yang Mulia Madam Pany Yathoyou Ketua Parlemen Republik Demokrasi Rakyat Laos
Yang Mulia Ahmed Bin Ebrahim Rashid Al Mulla Ketua Parlemen Bahrain
Yang Mulia Abdelkader Bensalah Ketua Parlemen Aljazair
Yang Mulia Jacob Francis Mudenda Ketua Parlemen Zimbabwe
Yang Mulia Para Wakil Ketua Parlemen
Yang terhormat, Para Ketua Lembaga Negara
Yang terhormat, Para Menteri Kabinet Kerja
Yang terhormat Ketua DPR RI Periode 1999- 2004 ( Saudara Akbar Tandjung)
Yang terhormat Ketua DPR RI Periode 2009-2014 ( Saudara Marzuki Alie)
Yang terhormat anggota DPR RI
Yang Mulia para Duta Besar
Para undangan yang saya hormati
Perkenankan saya mengucapkan selamat datang di Indonesia kepada seluruh peserta konferensi
Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI Saudara Joko Widodo atas prakarsa untuk menyelenggarakan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika, dengan tema, Penguatan Kerjasama Selatan-Selatan dalam rangka Perdamaian dan Kesejahteraan.
Konferensi parlemen yang pertama kali ini juga akan membahas masalah pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) antara lain masalah kemiskinan dan kesehatan, konservasi lingkungan hidup, serta kemerdekaan Palestina.