Suara.com - Sosiolog Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola menilai Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan tidak akan bisa otomatis menggantikan Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti pada periode mendatang, karena tidak ada tradisi seperti itu.
"Pak BG sekarang 55 tahun, masih dua tahun lagi periodenya. Namun ketika pak Badrodin pensiun, pak BG tidak otomatis naik menjadi Kapolri karena tidak ada tradisi begitu," kata Thamrin di Jakarta, Rabu.
Thamrin mengatakan Badrodin Haiti sempat menjadi Wakapolri dan kini menjabat Kapolri dikarenakan masuk kategori situasi luar biasa. Namun dalam kondisi yang biasa, seorang Wakapolri tidak pernah naik menjadi Kapolri.
"Wakapolri itu biasanya masuk kotak, hampir tidak mungkin menjadi Kapolri. Tapi Kabareskrim, Komandan Brimob, itu masih mungkin jadi Kapolri," jelas Thamrin.
Thamrin mengatakan dalam kondisi umum, setelah Kapolri Badrodin Haiti pensiun 15 bulan mendatang, maka Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) akan melakukan sidang kembali memilih calon Kapolri baru.
"Nanti Wanjakti usulkan ke Kompolnas dan Kompolnas usulkan ke Presiden," kata dia.
Menurut dia apabila Budi Gunawan tetap dipaksakan menggantikan Badrodin kelak, maka itu menyalahi keputusan Presiden Jokowi yang batal melantik BG dan menyalahi tradisi Polri.
Pada 22 April 2015, Komjen Pol Budi Gunawan dilantik secara tertutup menjadi Wakapolri. Budi Gunawan dikabarkan dipilih secara aklamasi dalam sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Kapolri Badrodin Haiti pensiun pada 15 bulan mendatang. Sejumlah pihak menilai Budi Gunawan dapat menggantikan Badrodin sebagai Kapolri kelak. (Antara)
BG Tak Otomotis Jadi Kapolri Bila Badrodin Pensiun
Ardi Mandiri Suara.Com
Kamis, 23 April 2015 | 06:55 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
BG: Judi Online Bak Penyakit Menular, Jangkiti Anak-anak hingga Orang Tua
21 November 2024 | 15:23 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI