Para Waria Lebih Pede setelah Masuk Pondok Pesantren

Siswanto Suara.Com
Kamis, 23 April 2015 | 06:41 WIB
Para Waria Lebih Pede setelah Masuk Pondok Pesantren
Ketua Ponpes Al-Fatah, Shinta Ratri [suara.com/Wita Ayodhyaputri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pondok Pesantren Al-Fatah merupakan satu dari puluhan ponpes yang berada di Yogyakarta. Ada yang menarik di Ponpes Al-Fatah. Ponpes yang terletak di Kotagede, Yogyakarta, berisi santri waria.

Ada 40 antri waria yang sekarang belajar di Ponpes Al-Fatah. Ponpes ini diklaim sebagai pondokan pertama dan satu-satunya di dunia yang berisi waria.

Nur Ayu, salah satu santri mengaku menjadi lebih tenang setelah menjadi santri.

"Saya gabung di ponpes ini sudah lama, saya senang di sini diberi kebebasan untuk beribadah, mau pakai mukena atau pecis terserah kita, semantapnya kita," kata Nur Ayu, Rabu (22/4/2015).

Nur Ayu menambahkan selama menjadi santri, selain menjadi lebih tenang, juga merasa lebih dekat dengan Tuhan.

"Kalau di tempat lain kita mau salat kadang tidak nyaman, mau pake mukena atau pecis juga tidak nyaman, kalau di sini bebas tidak ada yang mencibir, saya juga merasa lebih dekat dengan Tuhan, selain itu di sini tiap minggu ada pengajian tentang fiqih dan bisa belajar ngaji juga, meskipun saya masih iqro,"kata Nur Ayu.

Menurut Nur Ayu teman - temannya sesama waria selain menjadi santri di Al Fatah juga masih menjalankan rutinitas sehari - hari, seperti menjadi pengamen maupun bekerja di salon.

"Kalau saya bosan ya saya kadang masih keluar malam, kumpul sama teman - teman dan ngajak teman - teman waria lain untuk gabung di Ponpes ini karena kan di sini juga gak terikat banget kayak ponpes lain yang santrinya harus menginap, tapi di sini kita bisa belajar dan memperdalam fiqih kaitannya sama waria," kata Nur Ayu.

Selain itu, selama Nur Ayu bergabung dengan Ponpes Al Fatah, dia merasa lebih percaya diri dalam menjalani hidup sebagai seorang waria.

Warga sekitar ponpes pun menurut Nur Ayu sangat ramah dan menerima keberadaan mereka.

"Di sini warga juga baik, kalau kita ada kegiatan pengajian kita undang mereka datang, mereka juga gitu kalau ada kegiatan kita diundang," kata Nur Ayu. (Wita Ayodhyaputri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI