Suara.com - Selama pelaksanaan Konferensi Asia Afrika di Jakarta, polisi lalu lintas melakukan rekayasa jalur kendaraan, terutama di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/4/2015). Sistem buka tutup dan pengalihan arus diberlakukan untuk mendukung kelancaran aktivitas Kepala Negara dan delegasi peserta konferensi yang berlangsung di Hall Jakarta Convention Center, Senayan.
Imbas dari rekayasa arus lalu lintas, sebagian karyawan yang berkantor di sepanjang jalan utama tersebut dipulangkan lebih awal dari biasanya.
"Kantor nyuruh semua karyawan pulang cepat. Pulang jam 16.00 WIB karena kantor dapat memo kalau jalan akan ditutup Sudirman-Thamrin," kata Permadewi, salah satu karyawan di Jalan Thamrin.
Permasalahan tak sampai di situ, Permadewi tidak bisa naik Kopaja dari Jalan Thamrin ke arah Tanah Abang. Soalnya, Jalan Thamrin saat ini disterilkan dari kendaraan umum dan pribadi,
"Akhirnya banyak yang naik ojek. Bayar Rp10 ribu, kalau bajaj Rp20 ribu ke Tanah Abang," katanya.
Imbas sterilisasi Jalan Sudirman juga berimbas pada karyawan yang berkantor Jalan Jalan Gatot Subroto. Mereka menjadi kesulitan untuk pulang kantor karena angkutan umum tidak bisa melintas di jalur biasanya.