Yang mulia para hadirinsekalian,
Hari ini dan hari esok kita berkumpul di Jakarta ini untuk menjawab tantangan ketidakadilan dan ketidakseimbangan itu. Hari ini dan hari esok rakyat kita menanti jawaban terhadap persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Hari ini dan hari esok dunia menanti langkah-langkah kita dalam membawa bangsa-bangsa Asia dan Afrika berdiri sejajar sama tinggi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Kita bias melakukan itu semua dengan membumikan semangat Bandung, dengan mengacu pada tiga cita-cita yang diperjuangkan para pendahulukita 60 tahun yang lalu.
Pertama, kesejahteraan. Kita harus mempererat kerjasama untuk menghapuskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,dan memperluas lapangan kerja.
Kedua, solidaritas. Kita harus tumbuh dan maju bersama dengan meningkatkan perdagangan dan investasi di antara kita. Dengan membangun kerjasama ekonomi antar kawasan Asia dan Afrika, dengan saling membantu dalam membangun konektivitas, membangun infrastruktur yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan kita, bandara-bandara kita, dan jalan-jalan kita. Indonesia akan bekerja menjadi jembatan maritim yang menghubungkan kedua benua.
Yang ketiga, stabilitas internal dan eksternal serta penghargaan kepada hak-hak asasi manusia. Kita harus bertanya, apa yang salah dengan kita sehingga banyak negara-negara Asia Afrika dilanda berbagai konflik internal dan eksternal yang menghambat pembangunan ekonomi kita.
Kita harus bekerjasama dalam mengatasi ancaman kekerasan, pertikaian, dan radikalisme seperti ISIS. Kita harus melindungi hak-hak rakyat kita. Kita harus menyatakan perang terhadap narkoba yang menghancurkan masa depan anak-anak kita. Kita harus menyelesaikan berbagai pertikaian baik di dalam negeri maupun antar Negara secara damai. Oleh karenanya, Indonesia memprakarsai pertemuan informal negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mencari penyelesaian berbagai konflik yang kini melanda dunia Islam.
Kita juga harus bekerja keras menciptakan stabilitas keamanan eksternal yang menjadi prasyarat bagi kelancaran pembangunan di setiap negara. Kita harus bekerjasama untuk memastikan bahwa samudera kita, laut kita aman bagi lalulintas perdagangan dunia. Kita menuntut agar sengketa antar Negara tidak diselesaikan dengan penggunaan kekerasan. Inilah tugasdan tantangan di hadapan kita yang harus kita temukan dan rumuskan cara penyelesaiannya dalam sidang KAA ini.
Yang mulia para hadirin sekalian,
Melalui forum ini, saya ingin menyampaikan keyakinan saya bahwa masa depan dunia ada di sekitar ekuator, di tangan kita, bangsa-bangsa Asia Afrika yang ada di dua benua. Untuk itu, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Konferensi Asia AfrikaTahun 2015 dibuka.
Terimakasih.