Suara.com - Penguasa Yordania, Raja Abdullah II, dalam pidato kenegaraannya di Rapat Pleno Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60, di Jakarta Convention Center (JCC), hari Rabu (22/4/2015) menekankan pentingnya solidaritas di antara sesama negara yang mayoritas penduduknya umat Islam. Sesuai dengan ajaran Islam, setiap negara wajib saling menghormati dan menjaga kedaulatan satu sama lain.
"Kami datang ke Indonesia datang dengan pesan untuk mempertahankan prinsip yang sama yakni perdamaian. Sebagaimana Islam mengajarkan persamaan, menjaga kehormatan seluruh umat manusia dan mendukung satu sama lain," kata Raja Abdullah II.
Solidaritas itu, kata Abdullah II, terwujud lewat keterlibatan Yordania dalam koalisi pimpinan Arab Saudi yang menyerang Yaman.
Yang tak kalah penting, Raja Abdullah II juga mengajak seluruh negara untuk bahu-membahu melawan kelompok ISIS. Seperti diketahui, Yordania adalah salah satu negara yang turut ambil bagian dalam serangan udara terhadap basis ISIS di Suriah.
"Hari ini kita berdiri bersama juga untuk menentang ISIS, kita semua berdiri sebagai satu kesatuan," kata Abdullah II.
Abdullah II juga menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama selatan-selatan demi meningkatkan pertumbuhan kemakmuran bagi masing-masing negara. Tak ketinggalan, Abdullah II mengangkat soal perjuangan rakyat Palestina. Ia menyayangkan kenyataan bahwa Palestina tak kunjung merdeka sejak KAA digelar tahun 1955. Padahal, misi KAA sesungguhnya adalah untuk mendorong kemerdekaan negara-negara terjajah.
"Sejak KAA digelar tahun 1955, tidak bisa dibayangkan 60 tahun kemudian Palestina masih berjuang untuk kehormatan, hak dan keadilan bagi rakyatnya," ujar Raja Abdullah II.