Kementerian Kelautan Lindungi Dua Saksi Kunci Kasus Benjina

Rabu, 22 April 2015 | 13:34 WIB
Kementerian Kelautan Lindungi Dua Saksi Kunci Kasus Benjina
Nelayan [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu saksi kunci kasus perbudakan anak buah kapal asing di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, Yoseph Sairlela, tewas di Menteng, Jakarta Pusat, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan perlindungan kepada dua saksi lainnya. Yoseph adalah Kepala Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Benjina.

Saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan perlindungan kepada dua petugas.

“Ada tiga aparat kami yang ada di sana (Benjina). Yang satu kami bawa ke sini (Jakarta), untuk diberikan keamanan. Jadi bila terindikasi (tewasnya Yoseph) pembunuhan, aparat kami kan aman," kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Asep Burhanudin dalam konferensi pers di Ruang Rapat Hiu Macan, Gedung Mina Bahari III, lantai 15, Jalan Medan Merdeka Timur 16, Jakarta Pusat, Rabu (22/4/2015).

Asep mengatakan dua saksi sekarang masih dalam perjalanan menuju ke Jakarta. Satu saksi sudah di Ambon dan hari ini kemungkinan sampai di Jakarta. Sedangkan satu saksi lagi masih di Tual.

Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan penjelasan mengenai kronologis kematian Yoseph hari ini karena berita tentang kematian saksi penting kasus Benjina itu rupa-rupa.

Menurut hasil pemeriksaan sementara, Yoseph meninggal karena serangan jantung. Tapi, untuk kepastian penyebabnya masih menunggu hasil autopsi dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang akan keluar dua pekan lagi.

“Jadi, intinya keluarga (Yoseph) menduga, saudara Yoseph ini dibunuh," kata Asep.

"Orang-orang di sana keadaannya luar biasa, mencekam, mempengaruhi yang lain. Kalau saya tak ke sana memberi penjelasan, mungkin ceritanya akan lain," kata Asep.

Asep mengungkapkan Yoseph berangkat dari Tual ke Jakarta dalam rangka membeli spare part untuk speed boat yang rusak. Ia memilih Jakarta karena sekaligus untuk menengok putrinya yang kuliah kedokteran. Ia lewat Surabaya, sampai di Surabaya pada Kamis (16/4/2015).

Menurut keterangan putri Yoseph, ketika singgah di Surabaya, Yoseph menerima tamu.

"Hanya ke Surabaya ini yang perlu kita dalami bertemu dengan siapa Yoseph. Tamu darimana belum tahu," kata Asep.

Yoseph meninggal pada hari Sabtu (18/4/2015).

REKOMENDASI

TERKINI