Syarif Hasan: Hanya Sosok SBY yang Bisa Satukan Demokrat

Selasa, 21 April 2015 | 21:09 WIB
Syarif Hasan: Hanya Sosok SBY yang Bisa Satukan Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ani Yudhoyono, Syariefuddin Hasan, dan Edhie Baskoro Yudhoyono, di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, akhir 2014 lalu. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Harian Partai Demokrat (PD) Syarif Hasan menilai tidak ada sosok lain lagi dalam partainya yang bisa menyatukan semua pihak. Menurutnya, hanya satu sosok yang didambakan untuk mewujudkan Partai Demokrat yang baik dan terus bersatu, yakni Susilo Bambang Yudhoyono. Di matanya, sosok mantan Presiden RI ini tidak bisa disaingi oleh kader lain di Partai Demokrat.

"Para kader partai menginginkan seorang tokoh yang berpotensi untuk mempersatukan dan mengangkat partai demokrat, dan itu hanyalah sosok SBY," ungkap Syarif, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Selain sebagai sosok yang dapat mempersatukan Partai Demokrat, SBY juga dinilai sudah memiliki bukti kerja yang nyata untuk menunjukkan hal tersebut. Di mana menurut Syarif, pada tahun 2009 Partai Demokrat terbukti mampu memenangkan pemilu. Karena itu, dia pun berharap di bawah kepemimpinan SBY, partainya dapat kembali memenangkan pemilu pada tahun 2019 mendatang.

"Kepemimpinan dan keberhasilan SBY sudah terbukti dalam situasi seperti ini. Kita kan mau menang pada pemilu tahun 2019, mau kembali seperti tahun 2009 lalu," katanya.

Meskipun begitu, mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) ini tetap mempersilakan kader yang ingin maju untuk melawan SBY pada Kongres PD mendatang yang diselenggarakan di Surabaya. Namun dia sekaligus menegaskan bahwa meski ada yang bersaing, PD tidak akan bernasib sama seperti Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Kalau ada yang mau maju, silakan. Dan saya pastikan (kami) tidak khawatir seperti PPP dan Golkar, karena saya yakin tidak ada yang bisa menyamai figur SBY," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI