Gara-gara Kopi Tumpah, Pesawat Kepresidenan Serbia Nyaris Celaka

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 21 April 2015 | 20:08 WIB
Gara-gara Kopi Tumpah, Pesawat Kepresidenan Serbia Nyaris Celaka
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil penyelidikan penyebab terjunnya pesawat yang membawa Presiden Serbia, Tomislav Nikolic pekan lalu telah diungkap. Dan faktanya cukup mengejutkan, yakni insiden yang nyaris menewaskan Nikolic itu disebabkan karena kesalahan co-pilot yang menumpahkan kopi pada panel instrumen.

Co-pilot tak sengaja mengaktifkan mode darurat  ketika mencoba untuk membersihkan kopi dari panel, menurut laporan tersebut. Hal itu menyebabkan pesawat untuk menukik dan salah satu mesinnya mati.
Kepanikan sempat melanda para penumpang, sebelum kahirnya pilot pesawat berhasilan menstabilkan pesawat dan kembali ke ibukota Serbia, Beograd.

Awalnya, kantor pers Presiden Tomislav Nikolic pada Jumat (17/4/2015) menyebut pesawat mendarat darurat karena kegagalan mesin. Nikolić sedang dalam perjalanan ke Vatikan untuk kunjungan resmi, yang akhirnya dibatalkan.

Setelah insiden itu, sang co-pilot yang tak disebutkan namanya untuk sementara dilarang terbang.

Dalam laporan sebelumnya disebuatkan, pesawat yang membawa presiden Serbia sempat jatuh di udara "selama dua menit" dan mengakibatkan para penumpangnya, termasuk sang presiden terlempar-lempar di dalam kabin.

Untungnya, pesawat tua itu mampu kembali terbang, sebelum akhirnya mendarat dengan selamat di Beograd.

"Saya tak akan pernah lagi menginjakkan kaki di pesawat itu," kata Stanislava Pak, seorang penasehat Nikolic, kepada kantor berita Reuters.

Dua pesawat jet eksekutif Serbia terkenal karena sering mengalami masalah. Pesawat jenis Falcon 50 buatan Prancis itu yang Nikolic gunakan sudah berumur 34 tahun. Pesawat satunya lagi, jenis Learjet 31A, dibuat tahun 1991.

"Saya diberitahu bahwa salah satu mesin pesawat bermasalah," kata Pak. "Kami jatuh sekitar dua menit. Seperti ajal akan menjemput. Kami terlempar-lempar di kabin." Pak mengatakan ia tidak tahu apakah Nikolic berencana menggunakan pesawat itu lagi. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI