Suara.com - Presiden Sudan, Omar Hassan al-Bashir, membatalkan perjalanan ke Indonesia untuk menghadiri Konferensi Asia Afrika. Rencana kehadiran Presiden Bashir sebelumnya diprotes kalangan kelompok HAM yang menginginkan agar Bashir ditangkap.
Kepala Staf Kepresidenan sekaligus penanggung jawab Konferensi Asia Afrika Luhut Panjaitan mengatakan bila nanti Presiden Bashir tetap datang, Pemerintah Indonesia tetap akan menerimanya.
"Tidak datang. Ya kalau dia mau datang, itu urusan dia. Kami kan tidak urus dia," kata Luhut saat ditemui di sela-sela mendampingi Presiden Joko Widodo di Jakarta Convention Center, Senayan, Selasa (21/4/2015).
Luhut menambahkan hingga siang ini, panitia KAA belum menerima konfirmasi kehadiran Bashir.
"Sampai sekarang kami belum dapat informasi dia datang atau tidak. Kami terus update setiap jam, sekarang yang datang masih berubah-ubah," katanya.
Kalau Presiden Bashir jadi datang, ini akan menjadi kunjungan luar negeri pertamanya ke luar Afrika dan Timur Tengah dalam hampir empat tahun terakhir.
Sebagai pengganti Bashir, Sudan akan mengirim menteri luar negerinya untuk menghadiri KAA.