Suara.com - Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdalah di sela-sela Konferensi Asia Afrika di Jakarta, Selasa (21/4/2015). Pertemuan tertutup dan singkat itu berlangsung di Kakatua Room Jakarta Convention Center.
Usai pertemuan, Jokowi mengatakan tadi telah membicarakan situasi dan kondisi bangsa Palestina yang masih dijajah sehingga kemerdekaan bagi warga Palestina adalah keniscayaan yang harus diperoleh.
"Tadi kita sudah bertemu Perdana Menteri Palestina, dan bicara banyak. Yang paling penting adalah tadi saya sampaikan ke Perdana Menteri-nya bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih dalam penjajahan, dan saatnya sekarang harus diakhiri," kata Jokowi.
Oleh sebab itu, kata Jokowi, setelah ini akan ada pertemuan untuk menindaklanjuti untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Setelah ini akan ada pertemuan tindak lanjut untuk Palestina. Penjajahan di Palestina sekarang ini sudah saatnya untuk diakhiri," katanya.
Mantan Gubernur Jakarta ini mengatakan Indonesia sudah sering menyatakan dukungan terhadap Palestina di dunia internasional agar negara itu diterima bergabung menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Kita sudah sering sampaikan dukungan penuh kita untuk Palestina jadi anggota penuh PBB, tapi setelah ini ada pertemuan. Jadi ada langkah konkret untuk menuju yang tadi saya sampaikan," kata dia.
Selain itu, tambah Jokowi, pertemuan tersebut juga membahas kerja sama di bidang perdagangan, dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia.