Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki menilai, ada perubahan perilaku pada para pejabat di pemerintahan belakangan ini.
Menurut Ruki, saat ini perilaku para aparatur negara cenderung hanya mencari kekuasaan, hingga terperangkap dalam lingkaran korupsi. Hal itulah menurutnya yang mengakibatkan nasib banyak pejabat harus berakhir di dalam penjara.
"Pejabat sekarang berbeda dengan yang dulu. Kalau dulu, masuk penjara dulu baru jadi pejabat. Kalau sekarang, jadi pejabat dulu baru masuk penjara," tutur Ruki, saat memberikan sambutan dalam acara gerakan "Saya Perempuan Antikorupsi" (SPAK) yang bertepatan dengan Hari Kartini, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Terkait acara hari ini sendiri, Ruki menyatakan bahwa para perempuan Indonesia saat ini sudah bisa menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat. Dia pun mencontohkan nama-nama sosok kaum hawa yang telah rela berjuang untuk kemaslahatan bangsa.
"Perempuan telah mengubah jutaan perempuan, tapi juga jutaan insan Indonesia. Bukan hanya Kartini atau Cut Nyak Dien, ada Maria Ulfa sarjana hukum perempuan, Eros Rosita bidan masuk hutan, (juga) Butet Manurung guru sakola rimba. Begitu banyak perempuan perkasa tersebar sekarang," papar Ruki.
Dalam acara talkshow SPAK yang bertajuk "Kekuatan Perempuan, Inspirasi Perubahan" di KPK hari ini, turut hadir beberapa menteri dan tokoh wanita di Tanah Air. Di antaranya adalah Menteri Puan Maharani, Menteri Siti Nurbaya, Manteri Khofifah Indar Parawansa, serta Sinta Nuriyah Wahid.
Taufiequrachman Ruki: Pejabat Sekarang Berbeda dengan yang Dulu
Selasa, 21 April 2015 | 13:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
KPK Menang Praperadilan, Cabup Situbondo Karna Suswandi Tetap Tersangka Korupsi Dana PEN
26 November 2024 | 23:18 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI