Tinju Profesional Indonesia Sedang Tidur

Yusuf Abdillah Suara.Com
Selasa, 21 April 2015 | 10:30 WIB
Tinju Profesional Indonesia Sedang Tidur
Petinju Indonesia, Daud Yordan (tengah). [Antara/Yudhi Mahatma]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tinju profesional Indonesia saat ini mengalami masa kevakuman seiring makin berkurangnya minat untuk menjadi promotor.

"Tinju profesional bisa dibilang sedang tertidur. Jika terus dibiarkan, bisa jadi menjadi tidur nyenyak. Penyebab utamanya karena tidak ada promotor," kata Sekretaris Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Martinez Dos Santos.

Ia mengatakan, peran promotor demikian vital dalam olahraga tinju profesional karena bertugas mengemas dan mengorbitkan petinju sehingga layak dijual sebagai seorang bintang.

"Bisa dikatakan, seorang atlet profesional mau latihan sekeras apapun akan percuma saja jika tidak ada promotornya," kata dia.

Menurutnya, sejak 10 tahun terakhir jumlah promotor di Indonesia terus berkurang. Belakangan, hanya satu orang yang tersisa yakni promotor acara tinju di stasiun televisi nasional TVRI.

Martinez mengatakan, meski tidak mudah, tinju profesional Indonesia sebenarnya sangat berpotensi jika digarap dengan serius mengingat olahraga ini cukup populer.

"Indonesia punya Daud Yordan yang saat ini sudah masuk profesional dan cukup baik kariernya. Kemudian, Chris Jhon yang sukses dengan promotor asal Australia. Dari rekam jejak ini, semestinya tinju profesional Indonesia cukup menjanjikan peluang bisnis, tapi butuh keseriusan untuk menggarapnya," kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI