Suara.com - Sebuah bom meledak di depan kedutaan besar Spanyol di Ibu Kota Libya, Tripoli, hari Senin (20/4/2015) malam waktu setempat.
"Kami mendengar ledakan keras," kata seorang penduduk Tripolis yang tinggal di dekat kedutaan besar.
Surat kabar Spanyol, El Mundo, mengatakan, tidak ada korban dalam ledakan tersebut. Pasalnya, seperti sebagian besar negara Barat dan Arab, Spanyol telah menarik para diplomatnya dari Tripoli menyusul kian memanasnya konflik di Libya.
Sejumlah foto yang diunggah ke media sosial memperlihatkan kerusakan di dinding bangunan kedutaan. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Pemerintah Libya juga belum memberikan pernyataan tentang peristiwa tersebut.
Pemerintah Libya yang diakui dunia internasional kini berada di bagian timur negara sejak faksi pemberontak yang dinamakan Libya Dawn merebut Tripoli pada bulan Agustus tahun lalu. Mereka pun membentuk pemerintahan tandingan di Ibu Kota. (Reuters)