Dilucuti Mahkotanya, Ratu Kecantikan Singapura Curhat di Facebook

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 21 April 2015 | 07:39 WIB
Dilucuti Mahkotanya, Ratu Kecantikan Singapura Curhat di Facebook
Yasmeen Munira. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yasmeen Munira, seorang pemenang kontes ratu kecantikan di Singapura dilucuti mahkotanya setelah melontarkan kicauan kasar lewat Twitter, hari Minggu (19/4/2015). Perbuatannya jadi sorotan netizen dan pihak penyelenggara kontes.

Semua berawal dari kicauan-kicauan kasar dan menyinggung perasaan yang dikeluarkan si ratu kecantikan Miss Starlet Singapore 2015 di situs microblogging Twitter. Nahas, kicauannya tersebut diketahui oleh seorang netizen yang langsung mengunggahnya ke media jurnalisme warga, Stomp.

Lewat kicauannya, Miss Starlet Singapore mengatakan bahwa "orang-orang Singapura itu jelek". Ia juga berkicau "orang-orang gemuk seharusnya tidak naik transportasi umum, atau menduduki kursi-kursi di kendaraan umum".

Alhasil, pihak penyelenggara kontes mencabut gelar si ratu kecantikan. Padahal, baru sehari si perempuan menyandang gelar ratu kecantikan.

Padahal, dengan terpilih sebagai pemenang, Yasmeen berpotensi bakal menjadi presenter Singtel TV, salah satu sponsor utama gelaran kontes tersebut. Pihak sponsor lainnya, radio musik Bollywood, Radio Masti, mengaku hanya melakukan rapat singkat sebelum menyatakan sepakat mencabut gelar yang disandang Yasmeen.

Lewat akun Facebooknya, Yasmeen mengaku menyesal. Ia juga mengaku sudah menutup akun media sosial yang ia pakai untuk melontarkan kicauan kasar tersebut.

"Ada banyak contoh ketika apa yang anda katakan atau lakukan menyakiti orang lain tanpa sebenarnya berniat untuk melakukan hal itu," kata Yasmeen di Facebook.

"Saya meminta maaf kepada siapapun yang mungkin secara sengaja atau tidak sengaja saya buat kesal," lanjutnya.

"Saya rasa kita semua punya kekurangan dan saya belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik setiap hari. Saya sudah menonaktifkan media sosial yang saya pakai untuk melontarkan kata-kata kasar," katanya lagi.

"Saya menyesal atas perbuatan saya di media sosial dan, sungguh, ini adalah pelajaran yang menyakitkan untuk saya," kata Yasmeen kepada The Strait Times.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI