Takut Lari, Istri Rantai Suaminya Selama Dua Tahun

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 21 April 2015 | 07:40 WIB
Takut Lari, Istri Rantai Suaminya Selama Dua Tahun
Ilustrasi lelaki dirantai. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki di Huauyan, Peru, mendapat perlakuan keji dari istrinya sendiri. Pablo Tamariz Coraquillo, si lelaki berusia 86 tahun, diperlakukan bak tawanan selama dua tahun.

Saat ditemukan pihak berwajib, Pablo dalam keadaan memprihatinkan. Dirinya dirantai di dalam sebuah gubuk kayu. Tak cuma itu, sang istri juga membiarkan dirinya kelaparan.

Kasus ini terbongkar setelah pihak berwajib mendengar desas-desus soal adanya seorang lelaki yang disekap istrinya.

"Ketika kami mendengar tentang lelaki yang dirantai, kami mengirim petugas untuk melakukan investigasi dan menemukan lelaki malang itu di dalam sebuah gubuk di tepi desa," kata juru bicara otoritas pemerintahan setempat.

"Ia amat lemah dan sedikit takut melihat kehadiran kami," sambungnya.

"Kini ia dilarikan ke rumah sakit dan kami sedang berupaya mencarikan tempat tinggal untuknya," tutup si juru bicara.

Salah seorang warga setempat, Viviano Villareal Corral, (56), mengaku mengetahui soal si lelaki. Namun, kepada dirinya dan juga kepada warga desa lainnya, sang istri beralasan ia sengaja memperlakukan sang suami sedemikian keji untuk kebaikannya.

"Ia (si istri) bilang suaminya selalu berusaha kabur dan ia memutuskan bahwa cara terbaik untuk membuatnya tidak pergi ke mana-mana adalah dengan merantainya," kata Viviano.

"Namun kami tidak tahu kalau ia terus berada di dalam gubuk. Kami pikir ia hanya sesekali saja di situ," tutupnya. (Metro)

BERITA MENARIK LAINNYA: 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI