Mario "Si Penyusup Pesawat" Diperiksa Kejiwaannya

Tomi Tresnady Suara.Com
Selasa, 21 April 2015 | 03:05 WIB
Mario "Si Penyusup Pesawat" Diperiksa Kejiwaannya
Mario saat menjalani rekonstruksi penyusupan ke pesawat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Jumat (10/4) (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mario Steven Ambarita dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan kejiwaan di Kepolisian Daerah Riau pada Selasa (21/4/2015).

"Kita sudah berkoordinasi dengan PPNS Kementerian Perhubungan, dan diminta untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Mario," kata Kepala Bagian Psikologi Polda Riau, Komisaris Pol Novian kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (20/4).

Mario sendiri saat ini berada di Kota Pekanbaru setelah pada Minggu (19/4) ditangkap petugas bandar udara Kualanamu, Medan.

Menurut Kompol Novian, awalnya Psikolog Polda akan melakukan kunjungan ke rumah orang tua Mario di Desa Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, namun sebelum kunjungan tersebut terlaksana tersangka penyusup pesawat tersebut kabur dari rumahnya dan ditemukan di Kualanamu, Medan.

Sementara itu, Kompol Novian mengaku pihaknya telah menetapkan jadwal dan materi pemeriksaan untuk Mario. "Pokok pemeriksaan kejiwaan yang bakal dilakukan yakni uji potensi kepribadian atau kognitif untuk mengetahui watak dan prilaku Mario," ujarnya.

Aksi nekat Mario Steven Ambarita menghebohkan publik pada 7 April, setelah pria berusia 21 tahun itu membobol keamanan ketat Bandara SSK II Pekanbaru untuk masuk ke ruang roda belakang pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta.

Pria asal Jalan Kihajar Dewantara Desa Bagan Batu Kecamatan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau itu menjadi penumpang gelap dan sempat terbang lebih dari satu jam hingga pesawat mendarat lagi di Bandara Soekarno-Hatta.

Kemudian, Mario sempat ditahan PPNS Kementerian Perhubungan di Pekanbaru, sebelum akhirnya di serahkan kembali ke keluarganya karena ancaman hukuman yang diterima Mario dibawah lima tahun penjara.

Namun, setelah dua hari bersama keluarganya, Mario dikabarkan hilang pada Jumat dinihari. Sebelum melarikan diri, Mario sempat meninggalkan sepucuk "surat cinta" kepada kedua orang tuanya.

REKOMENDASI

TERKINI