KBRI di Yaman Dibom, Presiden Jokowi Prihatin

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 20 April 2015 | 19:56 WIB
KBRI di Yaman Dibom, Presiden Jokowi Prihatin
Presiden Joko Widodo. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menyatakan keprihatinan atas peristiwa pemboman kantor KBRI di Sana’a Yaman pada Senin (20/4/2015), waktu setempat.

Dalam rilis yang disampaikan Sekertariat Negara yang diterima suara.com malam ini, Jokowi juga menginstruksikan kepada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk memantau dan memastikan seluruh keselamatan WNI yang tengah berada di sana.

Berikut pernyatan dan isi rilis dari Sekretariat Negara:

Presiden telah mendapatkan laporan dari Kementerian Luar Negeri, bahwa pada tanggal 20 April 2015, Kedutaan Besar RI di Sana'a, Yaman, mengalami kerusakan akibat ledakan yang menimpa gedung KBRI

Kejadian ini merupakan imbas konflik yang tengah melanda Yaman. Ledakan tersebut merusakkan sebagian besar gedung KBRI dan menyebabkan dua staf KBRI mengalami Iuka ringan. Sementara itu,

beberapa staf lain berhasil diselamatkan ke rumah Dubes RI untuk Yaman.

 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Kedutaaan besar Republik Indonesia seharusnya bukan menjadi sasaran serangan dalam konflik bersenjata tersebut.

Presiden juga menyampaikan simpati mendalam kepada para staf KBRI Yaman clan keluarganya yang terimbas oleh kejadian ini.

Presiden telah menginstruksikan kepada Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, agar semua pihak yang terimbas oleh kejadian ini mendapatkan penanganan yang baik.

Presiden juga menginstruksikan Menlu RI untuk terus memantau clan melaporkan situasi di Yaman guna memastikan keselamatan seluruh warga negara Republik Indonesia yang tengah berada di Yaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI