Suara.com - Seorang remaja asal Inggris ditangkap di Australia atas tuduhan terorisme. Remaja berusia 14 tahun itu disinyalir terlibat dalam rencana melakukan serangan di Anzac Day, acara peringatan Perang Dunia Pertama di Australia.
Penangkapan tersebut dilakukan beberapa hari setelah polisi Australia menangkap lima remaja di Melbourne yang dituding berencana menyerang polisi pada acara tersebut.
Kepala penyidik unit anti-teror North West Greater Manchester, Inggris, Tony Mole mengatakan, remaja tersebut ditangkap pada hari Sabtu. Ia ditangkap menyusul kecurigaan polisi terhadap kemungkinan keterlibatannya dalam sebuah rencana serangan.
"Kami telah menyadap komunikasi antara dua orang di kawasan North West dan seorang lelaki di Australia yang kami anggap sebagai ancaman teror serius," kata Tony.
"Segera setelah informasi ini kami dapat kami langsung bertindak cepat dengan pihak keamanan terkait, baik di dalam maupun luar negeri sehingga berhasil menangkap si remaja," lanjutnya.
"Komunikasi yang kami tangkap saat ini masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Sebelumnya, pada hari Sabtu (18/4/2015), Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan bahwa lima remaja yang ditangkap beberapa waktu lalu diduga hendak melancarkan serangan terinpirasi gerakan ISIS di sebuah acara yang digelar untuk menandai 100 tahun perang di Gallipoli pada Perang Dunia Pertama. (News.com.au/Reuters)