Thalib Abbas Ucap Terima Kasih ke Polisi yang Membebaskannya

Senin, 20 April 2015 | 18:46 WIB
Thalib Abbas Ucap Terima Kasih ke Polisi yang Membebaskannya
Pengusaha Thalib Abbas (kopiah putih) (suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha yang diculik dari rumahnya di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Thalib Abbas, mengucapkan terima kasih kepada polisi yang membebaskannya. Lelaki yang usianya sudah 78 tahun (sebelumnya ditulis 70 tahun) tersebut yang awalnya mengaku masih sehat ternyata kondisi fisiknya melemah setelah beberapa hari disekap komplotan penculik.

"Alhamdulillah, saya sehat, tapi sekarang fisik saya sudah melemah, dan saya mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak polisi dan jajarannya karena sudah berhasil membebaskan saya," kata Thalib dalam konferensi pers di Pos Polisi, kawasan Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2015).

Thalib menambahkan saat disekap, tangannya diikat. Ia ditempatkan di salah satu ruangan. Ia juga sering dipaksa dengan kata-kata kasar. Pelaku selalu mengancam akan menghabisi nyawanya jika anaknya tidak mengirim uang tebusan.

"Waktu itu, pas saya habis salat Isya, ada yang ketuk pintu dan datang lima orang, mau bertemu dengan anak saya, karena tidak berhasil maka mereka menculik saya. Saya bilang kita ke polisi saja, pak, tetapi saya tetap diangkut. Saat dikurung kedua tangan saya diikat, dan kata-kata mereka agak kasar dan selalu mengancam untuk menghabisi saya," kata Thalib.

Thalib diculik dari rumahnya di Cluster de Hill, Jalan Camat Gabun II RT4/8, Nomor B-10, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (14/4/2015) sekitar pukul 21.00 WIB.

Keesokan harinya, kasus ini dilaporkan polisi oleh anak kandung korban, Lutfina Maharani. Pada hari Minggu (19/4/2015), polisi berhasil menemukan lokasi penyekapan di Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Tiga pelaku langsung diamankan polisi ketika itu. Dalam pengembangan, polisi menangkap tiga pelaku lagi. Saat ini, masih ada dua pelaku yang diburu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI