Berdiri di Atas Lahan Hijau, Kos Tata Chubby Akan Dibongkar

Senin, 20 April 2015 | 15:35 WIB
Berdiri di Atas Lahan Hijau, Kos Tata Chubby Akan Dibongkar
Suasana rumah kos Deudeuh alias Tata Chubby di kawasan Tebet Timur, Jakarta Selatan. (suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan salah satu agenda utama dalam rapat pimpinan yang digelar Senin (20/4/2015) siang adalah membahas bisnis prostitusi di rumah kos.

Hal ini dilakukan, menyikapi kasus pembunuhan pekerja seks komersial, Deudeuh alias Tata Chuby di kamar kosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Ahok, sapaan akrab Basuki pun telah menginstruksikan kepada bawahannya untuk menutup rumah kos yang dijadikan tempat prostitusi tersebut.

"Saya kasih tahu dia (walikota) untuk bongkar atau bagaimana atau kita beli tanahnya itu kan jalur hijau," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (20/4/2015).

Ahok juga mengaku telah mengantongi data-data indekos yang bakal ditutup oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Ya semualah, saya sudah minta diperiksa. Saya kira lebih tahu dia (Wali kota, camat)," katanya.

Sekretaris Daerah Jakarta, Saefullah sebelumnya mengatakan telah ditugaskan oleh Ahok untuk  menutup rumah kos yang digunakan untuk bisnis prostitusi oleh Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Penutupan itu guna menindaklanjuti maraknya bisnis esek-esek terselubung di rumah kos di kawasan Tebet pascaterkuaknya kematian Deudeuh.

"Pak Gubernur perintahkan untuk (kost-kostan) ditutup," katanya.

Dia mengatakan, alasan lain Pemprov DKI menutup indekos itu, lantaran beberapa bangunan di sepanjang kawasan itu telah menyalahi aturan mendirikan bangunan.

"Apalagi dia (kos-kosan) berdiri di atas jalur hijau, untuk itu tadi juga saya sudah perintahkan ke Pak Wali Kota Jakarta Selatan untuk menutup," katanya.

Deudeuh yang di akun Twitter-nya dikenal dengan nama @Tataa_chubby itu ditemukan sudah tidak bernyawa, di dalam kamar indekos pada Sabtu (11/4) lalu sekitar pukul 19.00 WIB. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tersangka kepada Muhammad Rio Santoso (25) yang juga merupakan seorang guru matematika. Rio diketahui menggunakan akun Twitter @santos06yoyo untuk menggoda atau mem- booking perempuan-perempuan di dunia prostitusi online via Twitter, termasuk di antaranya Deudeuh. (Agung Sandylesmana)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI