Jenderal Aitan Farhad, nama perempuan itu. Ia merupakan perempuan yang paling dicari pasukan ISIS dan menjadi target utama pasukan ISIS. Ini karena perempuan umur 39 tahun yang berasal dari kota Afrin, Suriah ini adalah perempuan pertama yang ditunjuk kepala pasukan keamanan bersenjata Kurdi Suriah, atau Asayish.
"Mereka telah mencoba membunuh saya empat kali," katanya saat ditemui di markasnya yang redup.
Potret sejumlah pejuang Kurdi muda yang gugur dalam pertempuran memenuhi dinding di ruangan itu. Markas Asayish itu berupa bangunan tertutup silinder beton besar, berpagar kawat berduri dan selalu dijaga aparat keamanan bersenjata di kota Kurdi Qamishli.
Aitan yang mengenakan seragam hijau militer menambahkan ia telah banyak kehilangan orang-orang dekatnya. Ia menuturkan Asayish dibentuk pada 2012, ketika konflik sipil di Suriah makin sengit. Organisasi ini dibentuk untuk melindungi tiga kantong otonomi Kurdi di Suriah utara, Jazeera, Kobane dan Afrin.
Saat ini, Asayish dipimpin oleh seorang laki-laki -Ciwan Ibrahim- dan Aitan. Asayish berada di barisan depan perjuangan melawan IS.
Sementara banyak perhatian dunia telah beralih pada bagaimana perempuan Kurdi mempertaruhkan hidup mereka di garis depan, perempuan Asayish yang merupakan 25 persen dari pasukan ini, telah bekerja di belakang layar. Mereka mengumpulkan data intelijen dan memastikan bahwa kota-kota dan warga sipil tetap aman.
"Kami percaya bahwa ISIS telah melemah, karena ini mereka sekarang berusaha untuk membalas dendam terhadap kami dengan melakukan serangan di dalam kota-kota kita," jelas Aitan blak-blakan.
Ia menduga ISIS telah mengubah strategi, dan ini menambah tekanan yang dihadapi Asayish. Mereka harus terus menerus mengontrol sel-sel di dalam kota dan menjaga ketat semua pos-pos pemeriksaan.
Menurut juru bicara militer Kurdi, Redur Xelil, Kurdi telah membebaskan 2.400 kilometer persegi, 398 desa dan dua kota besar sejak 21 Februari lalu. Dan ini sangat merusak moral pejuang ISIS.
Dalam rangka membangun semangat, Xelil mengatakan, ISIS mulai menyerang daerah-daerah berpenduduk. Pada bulan Februari lebih dari 200 orang Kristen diculik oleh ISIS dari desa-desa yang dikendalikan Kurdi. Sedangkan Maret lalu kota Hasakeh dilanda tiga bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 50 warga sipil. (telegraph.co.uk)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Suara.com - Jadi Aktor Video Porno, Anggota DPRD Dibui 6 Bulan
Ini Akibatnya Bila Kebanyakan Makan Nasi
Bela Perempuan Berjilbab di Kereta, Gadis Cantik Ini Dipuji