Suara.com - Pengusaha Thalib Abbas hanya mengenakan sarung ketika diculik oleh lima orang yang datang ke rumahnya di Cluster de Hill, Jalan Camat Gabun II, RT4/8, Nomor B-10, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ia dibawa menggunakan mobil Avanza berwarna hitam, sebelum akhirnya berhasil ditemukan lagi.
Hal itu diceritakan oleh salah satu pembantu Thalib, Nur Efendi (43). Nur mengatakan saat akan dibawa pergi, majikannya sedang tidak mengenakan pakaian lengkap. Thalib, katanya, sempat akan mengambil pekaian dan ponsel, namun dilarang oleh pelaku.
"Kan saya diminta abah (biasa Abbas disapa di rumah) untuk ambil pakaian dan HP, tapi saya gak boleh sama pelaku. Dia bilang nih anak buah saya yang ngambil, padahal abah lagi gak peke baju sarung doang," kata Efendi kepada suara.con ketika ditemui di Lenteng Agung, Senin (20/4/2015).
Nur masih inget dialog pelaku dengan Thalib pada malam itu.
"Kamu inget gak sama saya, saya ini orang angkatan, ngomong sama abah. Tapi, abah gak kenal, makanya abah diem cuma kayak gini gini doang (manggut-manggut)," ujarnya.
Ketika itu, katanya, ada ancaman barang-barang berharga Thalib akan diambil dan rumah akan dibakar.
"Kata umi gitu, kamu harus hati-hati, ada ancaman rumah mau dibakar, mau dipindahin, sama barang-barang mau diambil, HP umi juga dibawa," kata Nur.
Seperti diberitakan sebelumnya, Thalib diculik pada Selasa (14/4/2015) sekitar jam 21.00 WIB. Dalam aksi, mereka juga membawa senjata.
Kasus tersebut, kemudian dilaporkan ke polisi dan ditangani Tim Unit II Jatanras Polda Metro Jaya.
Thalib berhasil ditemukan lagi. Namun, sejauh ini belum diketahui dimana ia ditemukan dan apa motif pelaku menculiknya.
"Ayah saya ketemunya jam delapan (malam). Saya ditelepon dapatnya dari BAP, katanya pelakunya ditangkap di daerah Depok," ujar Ridho Zaki, anak Abbas, ketika dihubungi suara.com.
Ridho menambahkan orang yang menculik ayahnya sebagian sudah diamankan polisi.