Suara.com - Untuk melancarkan peserta Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika, Polda Metro Jaya akan menerapkan rekayasa arus lalu lintas, seperti menggunakan sistem buka tutup jalur dan pengalihan arus. Namun, sifat kebijakan ini situasional, hanya pada waktu kepala negara dan perwakilan hendak melintas. KAA diselenggarakan di Jakarta pada 19-23 April dan di Bandung 24 April 2015.
Menurut pengamatan suara.com, sejak pagi tadi ruas dari arah Jalan Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, masih normal atau tidak ada kemacetan parah.
Hingga siang ini, di jalur ini juga belum ada penerapan sistem buka tutup atau pengalihan arus.
"Kalau kemarin ada (pengalihan arus), sekarang normal-normal aja," kata Ediyono, polisi lalu lintas yang ditemui suara.com di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat.
Kendati demikian, polisi lalu lintas, kata Ediyono, terus menerus berkoordinasi guna mengantisipasi kepadatan arus kendaraan.
"Tapi kita tetap antisipasi, waspada. Back up aja. Buka-tutup yang sifatnya emergency. Bagaimana koordinasi dengan piket operasional," katanya.
Pengalihan arus akan diberlakukan pada Rabu-Kamis (22-23 April 2015) sekitar pukul 06.00 WIB-09.00 WIB dan malam hari pada beberapa ruas jalan.
Perkiraan tersebut berdasarkan jadwal keberangkatan para delegasi dan kepala negara secara serentak dari hotel menuju lokasi KAA di Jakarta Hall Convention Center (JHCC), Jakarta Pusat. Rombongan peserta KAA akan melintasi Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, Jalan Gatot Soebroto, dan kawasan SCBD.
Pengalihan arus yang disiapkan, yakni jalur lalu lintas Pancoran-Kuningan-Blok M. Arus kendaraan yang datang dari arah MT Haryono menuju Gatot Subroto dialihkan ke kiri Pasar Minggu dan arus kendaraan yang datang dari Dr Supomo maupun dari Pasar Minggu diluruskan atau dialihkan ke Jalan MT Haryono dan arus kendaraan yang dari Pasar Minggu bisa dialihkan ke Jalan Duren Tiga.
Kedua arus kendaraan datang dari arah Mampang menuju Rasuna Said bisa dialihkan melalui Jalan Duren Tiga, Mampang Prapatan 7 (Jalan Bangka) atau Jalan Kapten Tendean-Wolter
Monginsidi.