Pembantu Pengusaha Thalib Ungkap Suasana Tegang Saat Penculikan

Senin, 20 April 2015 | 10:24 WIB
Pembantu Pengusaha Thalib Ungkap Suasana Tegang Saat Penculikan
Ilustrasi anggota polisi (Antara/Pradita Utama)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nur Efendi (43), salah satu pembantu pengusaha bernama Thalib Abbas di rumah Cluster de Hill, Jalan Camat Gabun II, RT4/8, Nomor B-10, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menceritakan kejadian sebelum penculikan terhadap bosnya terjadi.

Nur mengatakan pada Selasa (14/4/2015) malam, ia digertak oleh pelaku yang jumlahnya lima orang yang mengaku sebagai "anggota."

"Kamu gak usah ikut campur, saya orang angkatan. Dia bawa pistol, pakai jaket item, celana item, terus kayak pakai sepatu dinas, pakai topi, mukanya nggak gitu jelas, dia pakai (mobil) Avanza hitam," kata Nur ketika ditemui suara.com di Jalan Camat Gabun II, Senin (20/4/2015).

Setelah itu, Nur mencoba lari lewat dan keluar melalui pintu belakang. Ia bermaksud meminta bantuan warga sekitar dan petugas pengamanan komplek. Tapi, ia keburu ketahuan pelaku.

"Saya mau ke dapur gak bisa lari, saya diginiin, kamu gak usah kemana-mana. Saya cuma pesan, yang penting orang tua jangan diapa-apain."

Nur menambahkan sebelum kelima lelaki itu pergi membawa bosnya, mereka menitipkan nomor telepon seluler di rumah. Mereka mengatakan dalam waktu beberapa jam Thalib akan dipulangkan lagi.

"Abis nyulik, dia (pelaku) ninggalin nomor HP, nanti 2-3 jam dikembaliin, tapi pas ditunggu-tunggu gak dikembaliin ya sudah kita dan anaknya lapor Polsek Jagakarsa," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Thalib diculik pada Selasa (14/4/2015) sekitar jam 21.00 WIB. Dalam aksi, mereka juga membawa senjata gas.

Setelah menculik, mereka meminta uang tebusan sebesar Rp400 juta.

Kasus ini, saat ini ditangani Tim Unit II Jatanras Polda Metro Jaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI