Kain Songket dan Wayang Golek Diminati Peserta KAA

Minggu, 19 April 2015 | 17:54 WIB
Kain Songket dan Wayang Golek Diminati  Peserta KAA
Wayang dari Djawa Arts & Crafts dipamerkan di perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) di JCC, Senayan (suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah kerajinan tangan dari usaha kecil menengah menghiasi acara Konferensi Asia Afrika di Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu (19/4/2015). ‎Pameran produk lokal ini sebagai bagian untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia di mata dunia.

‎Kerajinan yang dipamerkan di antaranya wayang, kain batik, dan kain tenun songket, salah satunya, songket khas Palembang yang diproduksi oleh Zaenal Songket.

"Kain songket ini dibuat dengan tenunan, bukan mesin," kata Andin, pengelola Zaenal Songket, di JCC.

Dia mengatakan sejumlah delegasi banyak singgah melihat kain songket. Mereka tertarik dengan kerajinan ini.

Dia menjelaskan beberapa motif kain songket yang dipamerkan, antaranya motif Bunga China, Bintang Berantai, dan Limar. Kain klasik ini memiliki harga bervariatif, tergantung jenis bahan dan tingkat kesulitan pembuatan.

"Harganya variatif, yang motif Limar Rp3,5 juta dan motif bunga Cina harganya Rp7,5 juta," kata dia.

‎‎Selain kain songket, ada juga kerajinan wayang. Pemilik sekaligus pengembang produk‎ Djawa Arts & Crafts Benny Adrianto menuturkan diundang oleh Kementerian Perdagangan untuk mengikuti pameran.

Dia memamerkan wayang golek. Wayang dibuat untuk menggambarkan berbagai etnik Nusantara. Misalnya, wayang berpakaian adat Yogyakarta, Palembang, ‎Lampung, dan Nusa Tenggara Timur.

"Wayang-wayang ini menggunakan pakaian adat mewakili karakter-karakter di Indonesia," ujar‎ Benny.

Selain itu, juga ada wayang-wayang dengan karakter negara-negara Asia Afrika. Benny sengaja membuat wayang itu sebagai simbol dari acara KAA.

"Ada juga wayang yang mewakili karakter-karakter Asia Afrika," kata Benny.

Benny mengaku banyak delegasi yang tertarik dengan wayang karakter baru yang dibuatnya. Bahkan, Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Mohamad Oemar, membeli wayang berkarakter Palembang, lengkap dengan pakaian adat pengantin.

"‎Dubes Indonesia untuk Belgia tadi beli wayang karakter pengantin Sriwijaya. Harganya Rp15 juta. Dia sengaja beli buat dibawa ke Belgia nanti," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI