Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya akan merekonstruksi kasus pembunuhan penghuni kos cantik, Deudeuh Alfisahrin, yang dilakukan guru matematika, Mohammad Prio Santoso, setelah selesai pelaksanaan Konferensi Asia Afrika Ke 60.
"Rencana rekonstruksi akan dilakukan setelah selesai pelaksanaan KAA sekitar dua pekan lagi," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan, Minggu (19/4/2015).
Heryawan mengatakan dari rekonstruksi itu, penyidik akan mendapatkan kronologis kejadian untuk membuat terang kasus.
Dia menambahkan rekonstruksi juga untuk reka ulang agar tidak muncul kejanggalan saat menyusun berkas berita acara pemeriksaan tersangka Rio.
Ketika rekonstruksi, Rio akan memperagakan adegan sebelum, sesaat, dan setelah pembunuhan terhadap ibu muda beranak satu itu.
Sebelumnya, Deudeuh Alfisahrin ditemukan meninggal dunia di kamar kontrakan Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28 RT7/10 Tebet Timur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/4/2015) sekitar pukul 19.00 WIB.
Tim identifikasi menemukan korban tewas dengan kondisi mulut disumpal kaos kaki, leher dijerat kabel, dan tubuh tanpa busana.
Pada akhirnya, petugas meringkus Rio di rumah kontrakannya kawasan Bojong Gede Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Rabu (15/4/2015) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB. (Antara)