Suara.com - Direktur Program Imparsial, Al A'raf meminta Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri baru harus berani menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.
"Domain polisi dalam kasus Munir, Kapolri harus berani. Itu patut kita tunggu," tegasnya di Jakarta, Sabtu (16/4/2015).
Al A'raf menilai, selama ini kinerja kepolisian dalam menuntaskan kasus pelanggaran HAM belum optimal.
Oleh karena itu, dia mengimbau Badrodin lebih memprioritaskan penanganan kasus pelanggaran HAM.
"Bagaimana membangun organisasi kepolisian selaras dengan isu-isu demokrasi dan HAM. Itu harus dibangun ke depan," kata Al A'raf.
Selain itu, dia meminta Badrodin dapat membangun profesionalisme di internal Polri, tidak melulu menjadi alat kepentingan penguasa.
"Demokrat di kepolisian itu mensyaratkan beberapa hal, yang pertama, polisi bukan alat politik, transparansi dan akuntabilitas di tubuh kepolisian harus dibangun," terang Al A'raf.
Kapolri Baru Diminta Berani Tuntaskan Kasus Munir
Sabtu, 18 April 2015 | 18:56 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Istri Kapolri: Kita Harus Memperhatikan Kondisi Psikologis Anak-anak di Tempat Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi
15 November 2024 | 21:47 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI