Suara.com - Direktur Program Imparsial, Al Araf mengatakan, konflik agraria menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi Kapolri baru Komjen Pol Badrodin Haiti. Masalahnya menurut Al Araf, sering kali dalam konflik agraria, polisi malah cenderung represif kepada masyarakat.
"Dinamika persoalan konflik yang berkembang, (terutama dalam) konflik agraria, polisi sering kali bentrok dengan masyarakat," tuturnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (18/4/2015).
Untuk itu, Al Araf menyarankan agar Badrodin bisa lebih mengedepankan tindakan persuasif, ketimbang cenderung represif.
"Polisi memang dikedepankan harus mengayomi masyarakat," tegasnya.
Selain itu, aktivis Imparsial ini pun meminta Polri lebih mengupayakan tindakan pencegahan untuk mengurangi tingkat kejahatan dan kriminalitas.
"Mengedepankan tindakan preventif. Kejahatan dan kriminal itu bisa dicegah. Deteksi dini. Itu poin baik bagi beliau (Badrodin)," sambungnya.
Al Araf pun menambahkan, upaya mengembalikan citra Polri di tengah masyarakat juga menjadi salah satu tantangan terberat Badrodin.
"Tapi hal yang berat (adalah) membangun kembali kepercayaan masyarakat, terutama setelah polemik KPK-Polri. Mengembalikan (kepercayaan) itu sulit," tandasnya.
Konflik Agraria, Salah Satu Tantangan Badrodin Haiti
Sabtu, 18 April 2015 | 11:47 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tampang AKP Dadang, Tembaki Rumah Kapolres Solok Selatan Usai Tembak Mati Kasat Reskrim!
23 November 2024 | 13:32 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI