Badrodin Diminta Ubah Wajah Polri jadi Lebih Humanis

Sabtu, 18 April 2015 | 10:39 WIB
Badrodin Diminta Ubah Wajah Polri jadi Lebih Humanis
Komjen Pol Badrodin Haiti. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu, meminta Kapolri baru Komjen Pol Badrodin Haiti bisa mengembalikan citra polisi di mata masyarakat. Politisi PDI Perjuangan itu menyarankan agar Polri bisa lebih menampilkan sisi humanisnya kepada masyarakat.

"(Diharapkan) Bisa mengubah kultur. Wajah yang militeristik cenderung tidak mengayomi masyarakat. (Maka) Harus ditampilkan sisi humanis dari Polri itu sendiri," ungkap Masinton, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (18/4/2015).

Selain itu, Masinton juga berharap Badrodin bisa mengubah sistem rektrumen dan pelayanan Polri, agar ke depan masyarakat bisa lebih mempercayai kinerja aparat penegak hukum itu.

"Kalau dilihat sekarang, orang mau masuk polisi itu harus bayar ratusan juga. Kalo rekrutmen gitu, kan sulit. Jadi semua serba bayar. (Harus) Lebih profesional, mengubah kultur dan sistemnya. Itu yang harus dibenahi," katanya.

Sebelumnya diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri, Jumat (17/4/2015). Dalam pelantikan di Istana Negara itu, Badrodin pun telah mengucapkan sumpah jabatannya.

Dalam sumpahnya antara lain, Badrodin menyatakan siap berpegang teguh kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dia juga berjanji akan menjalankan dengan lurus tugasnya sebagai Kapolri, serta menolak segala bentuk hadiah yang diberikan kepadanya terkait posisinya sebagai Kapolri.

"Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa dia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya," kata Badrodin.

Selain itu, Badrodin juga bersumpah akan lebih mementingkan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi ataupun kelompok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI