Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan membangun tempat lokalisasi. Hal itu direncanakan agar tidak ada lagi tempat atau praktek-praktek ilegal.
"Bikin lokalisasi," ujar Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Namun Ahok menegesakan, rencananya itu masih dalam bentuk wacana, pasalnya mantan Bupati Belitung Timur itu menilai banyak masyarakat Jakarta yang tidak suka dengan adanya tempat maksiat.
"Saya dulu ngomong lokalisasi dicerca orang habis. Itu yang saya bilang kalau anda mau belajar sesuatu itu musti jelas. Ini masalah penegakan hukum," kata Ahok.
Ahok menilai, jika Jakarta tidak disediakan tempat khusus, maka pemprov DKI tidak dapat melacak dan mendatanya dimana tempat yang memang diperuntukan untuk orang-orang tertentu.
"Bisa nggak di hotel mewah, di apartemen orang melakukan prostitusi? Prostitusi sama selingkuh sama nggak dosanya? Sama juga. Nyolong mark up UPS sama nggak dosanya, sama juga. Nggak bisa buktikan hartanya darimana ya mirip mirip," tambah Ahok.