TKI Dipancung, DPR Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi

Jum'at, 17 April 2015 | 13:25 WIB
TKI Dipancung, DPR Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPR Setya Novanto di gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Senin (6/4). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DPR RI meminta pemerintah segera mengevaluasi terkait hukuman mati dua tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi.

"Karena menyangkut masalah seseorang ini kita harus  jalankan dengan sebaiknya. Kita harapkan pemerintah evaluasi dan segera hukuman mati diinventarisasi ," kata Ketua DPR RI Setya Novanto di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Jumat (17/4/2015).

Setya Novanto juga berharap pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri  segera meminta penjelasan pemerintah  Arab Saudi terkait hukuman mati yang ditujukan kepada Karni bin Medi Tarsim.

"Kita ingin tetap pemerintah betul-betul pro aktif. Menteri bisa hubungi pihak-pihak kedutaan. Apapun yang berkaitan dengan Saudi Arabia sangat mengecewakan," kata dia.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal sebelumnya mengatakan jika Pemerintah Arab Saudi telah mengeksekusi mati Karni bin Medi Tarsim, Kamis (16/4/2014), pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Menurutnya, Karni sebelumnya telah divonis pengadilan setempat dengan hukuman mati atau qishas lantaran terbukti membunuh anak usia empat tahun. Pembunuhan dilakukan dengan cara menyembelih leher anak tersebut.

Pengadilan Saudi menyatakan Karni bersalah karena mebunuh  anak perempuan majikannya yang berusia empat tahun pada September 2012 lalu.

Dalam sepekan sudah ada dua TKI yang dipancung. Sebelumnya Siti Zaenab asal Bangkalan, Madura, tewas ditebas pedang algojo Arab Saudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI