Suara.com - Pihak kepolisian bergerak cepat setelah mendengar ada kabar adanya ancaman bom terhadap pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta. Saat ini, pihak kepolisian disebut sudah menurunkan tim khusus untuk menangani bom dan teror itu, maupun untuk melakukan penyelidikan terhadap informasi ancaman tersebut.
"Iya, sedang kita dalami. Itu hanya berupa ancaman, dan saat ini tim gegana sudah turun untuk menyelidikinya," ungkap Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Anton Charliyan, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Anton menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada barang bukti yang didapat dari proses pemeriksaan terhadap pesawat yang mendarat darurat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, pagi tadi tersebut. Namun dia menegaskan bahwa sekecil apa pun ancamannya, pihaknya tetap melakukan investigasi dan harus mewaspadainya.
"Meskipun itu masih ancaman, dan sekecil apa pun ancamannya, kita harus siap dan harus mewaspadainya," tambah Anton.
Seperti diketahui, pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan PK-LAG ID-6171 yang diterbangkan oleh Kapten Pilot Luther dan berangkat dari Ambon menuju Jakarta, harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, karena info adanya bom dalam pesawat yang berpenumpang 122 orang tersebut.
Setelah evakuasi di mana penumpang berikut enam orang kru pesawat itu semuanya selamat, pihak kepolisian mengambil alih untuk menyelidiki pesawat yang diduga ada bom tersebut.
Polisi Masih Dalami Ancaman Bom Pesawat Batik Air
Jum'at, 17 April 2015 | 11:09 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tak Siap Hadapi Ujian, Dua Siswa di India Teror Sekolan dengan Ancaman Bom
24 Desember 2024 | 06:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI