Polisi Tak Temukan Bom dalam Pesawat Batik Air

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 17 April 2015 | 10:12 WIB
Polisi Tak Temukan Bom dalam Pesawat Batik Air
Ilustrasi bom (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petugas kepolisian tak menemukan bom di dalam pesawat Batik Air yang pada Jumat pagi (17/4/2015) mendarat darurat di Bandara Hasanuddin, Makasaar. Sebelumnya pesawat itu terpaksa mendarat darurat karena menerima teror bom melalui telepon seluler.

"Kini pesawat itu sudah diperiksa oleh polisi dan semua penumpang selamat, serta sudah dievakuasi," kata Tommy Soetomo, Direktur Angkasa Pura I kepada Reuters.

Pesawat yang sedianya terbang dari Ambon ke Jakarta itu membawa 122 penumpang.

Sebelumnya juru bicara Kementerian Perhubungan, JA Barata, mengatakan bahwa ia mendapat laporan dari petugas bandara Hasanuddin di Makassar, yang melaporkan adanya bom di pesawat Batik Air yang terbang dari Ambon ke Jakarta.

Sementara itu manager Batik Air Ambon, Ramly Makawimbang, kepada Antara mengatakan ancaman bom itu dikirim melalui SMS yang ditujukan kepada stafnya yang bernama Linda pada pukul 07.08 WIT. SMS itu dikirim dari nomor ponsel 085211686682.

"Ada bom siap meledak di batik air tgl 17 pagi Amq Jkt," bunyi SMS tersebut.

Ancaman serupa dari nomor HP yang sama juga ditujukan kepada staf Batik Air Ambon, Yanti pada pukul 08.12 WIT.

Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6171 itu tinggal landas dari Bandara Internasional Pattimura Ambon pada Jumat pagi, pukul 06.40 WIT. Ramly mengemukakan, setelah menerima laporan dari stafnya, ia mengontak otoritas bandara, baik Internasional Pattimura Ambon maupun Hasanuddin, Makassar.

"Kami tidak mau mengambil risiko," kata Ramly.

Dia juga telah melaporkan ancaman tersebut ke Polsek Bandara Internasional Pattimura Ambon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI