Pakai WiFi, Pesawat Rawan Dibajak Teroris

Jum'at, 17 April 2015 | 06:07 WIB
Pakai WiFi, Pesawat Rawan Dibajak Teroris
Ilustrasi akses wifi di bandar udara (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Government Accountability Office (GAO) Amerika Serikat menyatakan fasilitas internet WiFi di pesawat membayakan penerbangan. Sebab WiFi bisa menjadi sarana aksi terorisme.

Seorang teroris bisa meretas sistem pesawat dan mengendalikannya. Sehingga pesawat pun bisa dijatuhkan. Teroris bisa mengambil alih kontrol kokpit.

Sehingga menurut GAO modernisasi pesawat dengan memberikan fasilitas WiFi bisa mencelakakan penumpang. Federal Aviation Administration (FAA) harus menanggapi temuan GAO ini.

Pejabat Komisi Transportasi DPR Amerika Serikat, DeFazio menyatakan peretasan sistem pesawat lewat WiFi adalah hal terburuk yang bisa saja terjadi. Seorang teroris meretas sistem pesawat dengan mengakses lewat kabin.

"Itu kerentanan serius, dan FAA (Federal Aviation Administration) harus bekerja cepat untuk memperbaiki masalah," kata DeFazio.

Sementara itu FAA menyatakan avionik beroperasi sebagai unit mandiri di kokpit. Avionik tidak terhubung ke sistem yang sama yang digunakan oleh penumpang untuk menonton film atau menggunakan laptop.

"Menurut para ahli cybersecurity yang kami wawancarai, konektivitas internet di kabin harus dianggap sebagai hubungan langsung antara pesawat dan dunia luar," kata laporan FAA.

Hanya saja Administrator FAA Michael Huerta sepakat dengan temuan GAO. Sehingga FAA akan mulai bekerja dengan para ahli keamanan pemerintah termasuk Badan Keamanan Nasional untuk mengidentifikasi temuan tersebut. (dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI