Tampil Seksi di Live Chat, Remaja Cina Ini Kaya Mendadak

Jum'at, 17 April 2015 | 06:05 WIB
Tampil Seksi di Live Chat, Remaja Cina Ini Kaya Mendadak
LIve Chat bobo.com
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Remaja Beijing, Cina tengah demam kayak mendadak karena sebuah situs live chat. Bermodal cantik, seksi, dan bersuara pas-pasan di depan kamera, mereka bisa meraup ribuan yuan dalam sebulan.

Sebuah situs bobo.com memfasilitasi live video chatting untuk kaum remaja di Negeri Tirai Bambu itu. Kebanyakan perempuan muda Cina ambil bagian.

Mereka merekam video menariknya. Kebanyakan mereka bernyanyi dan berdandan seksi. Video itu bisa diunggah, atau mereka ingin melakukan aksinya secara langsung.

Video itu kebanyakan dilihat oleh lelaki. Ada 90 persen penonton video itu lelaki berusia antara 20 sampai 35 tahun.

Xiao Yue salah satu remaja perempuan pengguna bobo.com. Dia baru berusia 21 tahun dan berstatus mahasiswa. Yue menghabiskan 4 jam sehari tampil di depan kamera laptopnya. Dia sudah banyak fans.

Biasanya, Yue menampilkan keahliannya bernyanyi. Dia juga sering berinteraksi dengan penggemarnya. Sementara gaya andalannya saat live video adalah sajiao. Sajiao adalah jenis gaya manja seperti anak kecil. Banyak lelaki yang menilai gaya itu menggemaskan dan seksi.

Jika para lelaki suka dengan haya Yue, mereka akan memberikan hadiah virtual yang bisa ditukarkan ke uang nyata. Sebulan Yue bisa mendapatkan 10 ribu yuan atau setara USD 1.600 perbulan.

Teman Yue, banyak yang bingung dengan pekerjaan yang dilakukan Yue. Dia pernah dicurigai menjadi perempuan penghibur atau PSK. Namun Yue memastikan tidak pernah berbuat di luar norma kepatutan.

Selama tampil di bobo, Yue tidak pernah erotis atau chat sex. Sebab Cina sudah sangat ketat dalam menerapkan aturan Undang-Undang Pornografi di dunia maya.

"Kami memiliki aturan yang sangat ketat bagi pengguna. Kami memiliki aturan yang sangat jelas tentang apa yang dapat Anda lakukan dan apa yang tidak dapat Anda lakukan," kata pejabat bobo.com, Zuo Ming. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI