Pimpinan DPR Minta Insiden Pesawat F-16 Diinvestigasi

Kamis, 16 April 2015 | 14:58 WIB
Pimpinan DPR Minta Insiden Pesawat F-16 Diinvestigasi
Sejumlah prajurit TNI AU berjaga di dekat badan pesawat tempur F16 yang terbakar di ujung landasan pacu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon meminta insiden pesawat F-16 Fighting Falcon Block 52ID nomor registrasi TT-1643 gagal terbang dan terbakar di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015) pagi, diinvestigasi.

"Saya kira itu kejadian yang mengejutkan saya kira harus menginvestigasi, karena masalah mesin atau bagaimana. Atau ada human error ya. Ya itu menjadi kejadian yang menyedihkan," kata Fadli di DPR, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Agar kasus tersebut tidak terulang, kata Fadli, pemerintah dan TNI AU harus terus menerus mengontrol alutsista secara berkala.

"Saya kira dengan kejadian ini pemerintah atau angkatan udara harus terus melakukan pengontrolan, karena pesawat-pesawat itu kan harganya sangat malah ya melalui biaya negara, harusnya maintenance yang jelas dan dengan standar yang jelas," kata dia.

Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna mengatakan pesawat F-16 itu diperoleh dari hibah Amerika upgrade dari blok 25 ke blok 52.

"Pesawat itu sedang take off di Lanud Halim Perdanakusuma, kemudian terjadi kebakaran mesin. Penerbang langsung laksanakan (eject) keluar dari pesawat karena mesin terbakar. Alhamdulillah karena landasan pacu masih cukup sehingga pesawat itu bisa berhenti. Pilot sudah dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sadar," katanya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Pesawat yang diterbangkan oleh Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono MA. Pilot hanya mengalami luka-luka.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto menjelaskan, pascamusibah pesawat F-16, sudah ditarik ke hanggar Bandara Halim.

"Gagal take off sekitar pukul 08.15 WIB," katanya.

Dijelaskan, pesawat F-16 tersebut berhenti di ujung landasan dan sempat mengeluarkan api dari bagian ekornya. Namun demikian, dipastikan pilot atas nama Letnan Kolonel Penerbang Firman Dwicahyo, Komandan Skuadron Udara 3 TNI AU tidak mengalami cedera.

"Pilot bisa keluar dari kokpit secara selamat, tidak kekurangan apa pun. Saat ini tim penyelidik dan keselamatan penerbangan TNI AU telah melakukan tugasnya," kata Hadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI