Siswa SMAN 3 Yogyakarta mengeluhkan adanya bocoran soal Ujian Nasional melalui Google Drive.
"Awal saya terima link dari line grup angkatan, itu katanya dapat dari temannya teman, saya sempat buka, di dalam link tersebut ada semua soal mata pelajaran unas (Ujian Nasional) beserta ke lima paketnya," kata Muhammad Tsaqif, Kamis (16/4/2015).
Muhammad mengatakan awalnya dia beserta teman - temannya tak percaya, namun setelah menjalani ujian, ia baru menyadari bahwa soal - soal dalam link tersebut sama persis.
"Pertamanya kami tidak percaya namun setelah menjalani unas pada hari pertama ini kami menyadari bahwa soal soal di link tersebut benar-benar soal ujian nasional dengan kemiripan 100 (persen) dengan yang kami kerjakan," kata Muhammad.
Dengan adanya bocoran soal ujian, Muhammad beserta rekan-rekan SMAN 3 Yogyakarta merasa kecewa lantaran merasa sudah belajar maksimal, tapi ternyata dapat dengan mudah mendapatkan bocoran.
Untuk itu, Muhammad beserta rekan - rekannya berinisiatif untuk mengirimkan surat elektronik atau email kepada pihak Universitas Gajah Mada agar tak menjadikan hasil ujian sebagai acuan untuk penerimaan mahasiswa dalam SNMPTN.
Sementara itu, Budhi Masthuri, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Yogyakarta, menyatakan berdasarkan hasil pamantauan penyelenggaraan Ujian Nasional 2015 Ombudsman RI Yogyakarta, kualitas ujian tahun 2015 tidak cukup baik.
"Kualitas penyelenggaraan UN tidak cukup baik, karena hasil UN berpotensi untuk diragukan akibat masih terjadinya kebocoran soal yang mmenyebar melalui internet. Dan, dalam sistem online, siswa juga masih mungkin dapat melakukan browsing," kata Budhi Masthuri.
Secara terpisah, Humas UGM Wiwit Wijayanti mengatakan sampai saat ini UGM menerima email dari siswa SMAN 3 Yogyakarta terkait pemberitahuan dan keluh kesah tentang bocornya soal ujian.
"Kami sudah cek di seluruh email humas kalau tidak ada email masuk dari siswa SMAN 3, tapi kami memang terima email masuk terkait bocoran soal tapi yang email atas nama warga Yogyakarta", kata Wiwit.
Wiwit menambahkan kendati soal ujian bocor, UGM menegaskan bahwa nilai ujian bukan menjadi penilaian pokok dalam penerimaan SNMPTN.
"Kami sebelumnya juga sudah sepakat kalau nilai UN ini bukan menjadi komponan utama dalam SNMPTN," kata Wiwit.
Kendati demikian Wiwit menyayangkan adanya bocoran soal UN sebab hal tersebut mencederai nilai - nilai kejujuran.
"Setelah kami terima email itu pada hari Senin lalu, kami sempat membuka link yang diduga sebagai bocoran soal dan ternyata memang benar ada kisis - kisi soal tapi bukan kapasitas kami untuk mengecek apa soal itu benar soal UN atau bukan," kata Wiwit. (Wita Ayodhyaputri)
UN Bocor di Google, Siswa: Soal Ujian 100 Persen Sama
Siswanto Suara.Com
Kamis, 16 April 2015 | 14:19 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Survei FSGI: Mayoritas Guru Setuju UN Dihapus, Sistem Zonasi Dipertahankan
24 November 2024 | 11:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI