KSAU: Pesawat yang Terbakar Bukan Untuk Pembaretan Presiden

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 16 April 2015 | 11:36 WIB
KSAU: Pesawat yang Terbakar Bukan Untuk Pembaretan Presiden
Prajurit TNI AU berjaga di dekat pesawat F16 di ujung landasan pacu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna menegaskan pesawat F-16 Fighting Falcon Block 52ID nomor registrasi TT-1643 yang gagal naik bukan untuk upacara pembaretan Presiden Joko Widodo di Mabes TNI Cilangkap.

"Bukan, yang fly pas dari kemarin memang cuma hanya dua. Pesawat itu untuk latihan rutin," kata KSAU di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015).

Namun demikian, dari rundown prosesi upacara pembaretan, disebutkan ada empat buah F-16 yang akan memeriahkan apel besar pembaretan Presiden. Saat pembukaan, di Mabes TNI sendiri akhirnya hanya muncul sebanyak tiga pesawat F-16.

Dijelaskan Agus, pesawat yang jatuh adalah pesawat yang baru datang yang diperoleh dari hibah Amerika upgrade dari blok 25 ke blok 52. Pesawat itu untuk latihan rutin di Kohanudnas.

"Pesawat itu sedang take off di Lanud Halim Perdanakusuma, kemudian terjadi kebakaran mesin. Penerbang langsung laksanakan (eject) keluar dari pesawat karena mesin terbakar. Alhamdulilah karena landasan pacu masih cukup sehingga pesawat itu bisa berhenti. Walaupun kondisi bahan bakar masih banyak. Pilot sudah dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sadar," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (kadispenau) Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto�Menjelaskan, pascamusibah pesawat F-16, sudah ditarik ke hanggar Bandara Halim.

"Gagal take off sekitar pukul 08.15 WIB," kata Kadispenau.

Dijelaskan, pesawat F-16 tersebut berhenti di ujung landasan dan sempat mengeluarkan api dari bagian ekornya. Namun demikian, dipastikan pilot atas nama Letnan Kolonel Penerbang Firman Dwicahyo, Komandan Skuadron Udara 3 TNI AU tidak mengalami cedera.

"Pilot bisa keluar dari kokpit dengan selamat, tidak kekurangan apa pun. Saat ini tim penyelidik dan keselamatan penerbangan TNI AU telah melakukan tugasnya," kata Hadi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI