Suara.com - Pelaku pembunuhan Deudeuh ‘Tata Chubby’ (29), Rio Santoso (24) rupanya punya cara jitu agar tak dikenali saat kabur dari kos-kosan usai membunuh.
Aksi pembunuhan sendiri terjadi pada Jumat (10/4/2015), sekira pukul 19.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Setelah memastikan Deudeuh tewas, Rio kabur dengan santainya sambil menggunakan topi dan masker.
Saat kabur, dia sempat berpapasan dengan seorang perempuan. Namun, tidak ada kecurigaan dari perempuan yang berpapasan itu.
Keluar dari kosan Deudeuh, Rio langsung memutuskan pergi ke stasiun dan memutuskan naik kereta api ke Bojong Gede untuk pulang ke rumahnya.
"Masker dan topi itu memang selalu saya bawa. Sebab saya kan naik kereta. Dan tiap di kereta saya memang selalu pakai masker dan topi," ucap Rio di Mappolda Metro Jaya, Rabu (15/4/2015).
Rio sempat berusaha mengecoh pengejaran polisi terhadapnya. Dia sempat memesan pekerja seks lainnya lewat twitter di akunnya @santos06yoyo. Cuitannya itu dilakukan Senin (13/4/2015) atau dua hari usai membunuh Deudeuh.
"Itu saya buat untuk menghilangkan jejak saja. Supaya polisi tidak curiga sama saya. Jadi saya tetap berlagak terus mendekati pekerja seks," kata dia.
Rio akhirnya ditangkap polisi pada hari keempat peristiwa itu terjadi. Polisi menangkap Rio dari pelacakan telepon genggam milik Deudeuh yang diambilnya.
Dia ditangkap di Bojong Gede pada dini hari tadi. Saat ditangkap, dia tengah tidur bersama istrinya.