Kenapa Ada Esek-esek Online, DPRD: Hidup di Jakarta Makin Sulit

Rabu, 15 April 2015 | 18:09 WIB
Kenapa Ada Esek-esek Online, DPRD: Hidup di Jakarta Makin Sulit
Indekos Deudeuh Alfisahrin di Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Esek-esek via media online menjadi sorotan DPRD DKI Jakarta setelah kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin (29) oleh pelanggannya, Muhammad Rio Santoso (25), terbongkar.

Anggota DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman prostitusi tetap eksis lantaran biaya hidup semakin tinggi sehingga sebagian orang memilih menggunakan cara gampang untuk meraih uang.

"Artinya bahwa tingkat kesulitan hidup itu di Jakarta masih ada kan. Di Jakarta ini pernah dikatakan Pak Ahok (Gubernur DKI) kenaikan kemiskinan kan kelihatan dan meningkat, dan memang yang paling jelas fasilitas yang memungkinkan itu dilakukan di Jakarta," ujar Prabowo di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (15/4/2015).

Kemudian anggota Fraksi Gerindra itu menyinggung kasus Deudeuh yang menerima tamu di kamar kos.

"(Kasus Deudeuh) yang pembunuhan ini malah di kos-kosan, kenapa mereka melakukan itu, karena lapangan pekerjaan gak ada. Yang kerja paling gampang apa lagi kalau tidak kerja melakukan seperti itu (pekerja seks)," kata Prabowo.

Deudeuh yang populer di Twitter dengan akun @tataa_chubby itu ditemukan tewas di kamar indekos, Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4/2015) malam.

Ia dibunuh dengan cara dicekik, leher dijerat dengan kabel, dan mulutnya disumpal dengan kaos kaki warna hitam.

Polisi telah menetapkan Rio, guru matematika di Rumah Belajar Clavius, Jalan Surya Mandala, Sunrise Garden, Kedoya, Jakarta Barat, menjadi tersangka.

Ia mendekati banyak perempuan, termasuk Deudeuh dengan akun Twitter @santos06yoyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI