Misteri Pembunuhan Deudeuh Terungkap, Indekos Nomor 28 Senyap

Siswanto Suara.Com
Rabu, 15 April 2015 | 16:26 WIB
Misteri Pembunuhan Deudeuh Terungkap, Indekos Nomor 28 Senyap
Indekos Deudeuh Alfisahrin di Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Suasana di dalam indekos Deudeuh Alfisahrin (29) di Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2015) sore, sepi.

Keadaan di sana semakin senyap setelah tersangka pembunuh Deudeuh, Muhammad Rio Santoso (25), ditangkap anggota Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan, dini hari tadi.

Deudeuh dibunuh oleh Rio pada Jumat (10/4/2015) malam, di kamar nomor 28 yang terletak di lantai tiga. Rio tak lain adalah guru matematika yang menjadi pelanggan jasa hiburan seks Deudeuh. 

Menurut pengamatan suara.com, pintu kamar Deudeuh tertutup rapat dan diberi garis polisi. Tak seorang pun boleh masuk ke sana.

Pintu-pintu kamar lain di lantai tersebut juga tertutup. Kabarnya, sebagian dari mereka sudah pindah karena ketakutan sejak kejadian mengerikan Jumat malam.

Di lantai satu dan dua juga sepi penghuni. Hanya ada satu dua orang yang terlihat tengah beres-beres.

Pembantu indekos, Anna, yang biasanya mudah ditemui, hari ini, tidak mau keluar. Kemarin, dia bilang capek karena sejak Deudeuh dibunuh, ia harus menjadi semacam juru bicara indekos.

Penghuni kos yang masih terlihat di sana juga tidak mau memberikan keterangan kepada wartawan.

Sementara itu di luar bangunan indekos, sejumlah warga terlihat berkerumun. Mereka penasaran dengan apa yang baru saja terjadi di dalam kos.

Kemarin, pengelola indekos, Surya, mengatakan Deudeuh merupakan orang yang baik. Sepengetahuan pria tambun ini, Deudeuh tidak punya masalah dengan orang lain. Surya kerap menjadi teman curhat Deudeuh bila ada apa-apa.

"Dia mah nggak ada masalah. Cuma, waktu kecilnya ini yang sedih. Waktu dia lahir, ibunya meninggal. Terus nggak lama setelah itu ayahnya juga meninggal. Akhirnya dia hidup sendirian dan dirawat oleh tantenya di Condet. Terus setelah mandiri dia tinggal di sini," kata Surya yang bilang Deudeuh sudah lima tahun di indekos.

Surya mengelola indekos sejak 1983 dan baru direnovasi pada tahun 2004. Total kamar di indekos ada 27 kamar dengan ukuran sekitar 3x4 meter. Seluruh indekos selalu penuh.

Selain strategis, Surya menyebut tarif indekos tergolong murah. Aman pula. Setiap kamar, harganya Rp2,5 juta per bulan. Itu sudah fasilitas AC dan kamar mandi dalam. (Kurniawan Mas'ud)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI